Princess Juliana International Airport (Foto: buzzle)
BUKAN hanya cuaca buruk yang menghalangi proses
lepas landas dan pendaratan pesawat. Nyatanya, beberapa bandara di dunia
menjadi tantangan tersendiri bagi para pilot.
Bandara-bandara berikut memang menyajikan pemandangan indah bagi para
penumpang di dalamnya. Namun, tidak bagi pilot yang membawa pesawat.
Pasalnya, butuh kemahiran hebat mereka untuk mendaratkan maupun
menerbangkan pesawatnya dengan mulus dari dan ke bandara-bandara ini.
Mengapa? Simak ulasannya berikut, seperti dilansir Telegraph.
Paro, Bhutan
Dikelilingi oleh puncak Himalaya yang menjulang tinggi, Paro adalah
salah satu bandara dunia yang paling menantang bagi pilot. Faktanya,
saat ini hanya delapan pilot di dunia yang disertifikasi untuk bisa
mendarat di bandara ini. Terletak di lembah yang dalam, mendarat di
bandara ini mengharuskan para pilot ‘bernegosiasi’ dengan serangkaian
gunung, turun dengan cepat, kemudian berbelok curam ke kiri segera
sebelum mendarat.
Matekane, Lesotho
Terletak di pegunungan tinggi, lepas landas maupun mendarat di ujung
Matekane yang tingginya 2.000 kaki butuh keahlian luar biasa dari pilot.
Prosesnya akan sangat bergantung pada kondisi angin. Pesawat yang akan
parkir di sini tidak disarankan untuk terbang sebelum mencapai akhir
landasan pacu di ketinggian 1.312 kaki.
Saba, Karibia
Dijuluki salah satu landasan pacu terpendek di dunia, sekira 1.300
meter, pilot menggambarkan mendarat di jalur ini lebih mirip mendarat di
kapal induk. Pesawat harus terbang ke tebing sebelum membuat sebuah
belokan tajam ke kiri dan akhirnya mendarat dengan mulus. Landasan ini
terletak tinggi di atas lautan sekitarnya, dengan tebing terjal di tiga
sisi.
Sea Ice Es Runway, Antartika
Diukir di es laut dari Ross Island setiap tahun, landasan pacu
sepanjang 2,5 mil ini beroperasi sebagian besar pada musim panas di
Antartika. Pilot harus menghindari mendarat terlalu berat dan pesawat
harus dipantau secara ketat untuk memastikan tidak tenggelam lebih dari
10 inci ke dalam es.
Princess Juliana International Airport, St Maarten, Karibia
Penerbangan mendekati Bandara Internasional Putri Juliana harus
melewati atas air, tepatnya Pantai Maho, dan pilot harus membuat
instrumen pemeriksaan teratur untuk memastikan terjaganya ketinggian
yang sesuai. Pasalnya, jarak antara laut dengan badan pesawat begitu
dekat. Lepas landas akan memaksa pilot membelok tajam ke kanan dan
memutar untuk menghindari gunung di ujung landasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar