- Sebelumnya
- 1 of 3
- Berikutnya
HANOI (Berita SuaraMedia)
- Peneliti menemukan gua yang diklaim sebagai gua terbesar di dunia, di
Vietnam bagian tengah, dekat perbatasan dengan Laos.
Gua Son Doong (artinya: gua sungai
gunung) yang terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang adalah gua yang
panjangnya 3,8 km, dengan lebar sekitar 90 m, dan pada beberapa bagiannya,
memiliki tinggi hingga 180 meter.
Seperti dilansir National Geographic edisi Januari 2011, sebenarnya gua itu sudah diketahui sejak lama oleh penduduk Vietnam. Namun, gua ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim semi lalu sekelompok penelusur gua profesional asal Inggris berhasil 'membedah' gua itu hingga tuntas.
Ternyata gua ini mampu mengalahkan gua yang selama ini dianggap terbesar di dunia, yakni gua Deer Cave, di Taman Nasional Gunung Mulu, Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150 m, dan tinggi sekitar 120 m.
Gua ini sendiri tersembunyi di hutan belantara yang begitu tebal sehingga sangat sulit ditemukan.
Seperti dilansir National Geographic edisi Januari 2011, sebenarnya gua itu sudah diketahui sejak lama oleh penduduk Vietnam. Namun, gua ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim semi lalu sekelompok penelusur gua profesional asal Inggris berhasil 'membedah' gua itu hingga tuntas.
Ternyata gua ini mampu mengalahkan gua yang selama ini dianggap terbesar di dunia, yakni gua Deer Cave, di Taman Nasional Gunung Mulu, Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150 m, dan tinggi sekitar 120 m.
Gua ini sendiri tersembunyi di hutan belantara yang begitu tebal sehingga sangat sulit ditemukan.
"Butuh tiga ekspedisi untuk
menemukan gua Hang Son Doong," ujar Howard Limbert, pemimpin ekspedisi ke
gua terbesar di dunia itu.
"Sebagai tambahan, di beberapa kilometer ke depannya, luas diameter gua mencapai 140 meter,"
Untuk menemukannya, Limbert harus dibantu oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh, yang menemukan gua itu saat ia muda karena dikejar-kejar oleh pasukan musuh saat perang Vietnam.
Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.
Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Pada bagian lainnya, gua itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, karena memiliki tinggi lebih dari 240 m.
"Tim kedua yang masuk terkena air di dalam gua tersebut meluap," terang Howard.
"Kami akan kembali secepatnya ke gua tersebut untuk memanjat dinding gua untuk menjelajahi gua tersebut lebih jauh,"
Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan. Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.
“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi gua itu dengan suaminya pada 1970. Deb berharap penemuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di sekitar gua itu. (ar/ok/vs) www.suaramedia.com
"Sebagai tambahan, di beberapa kilometer ke depannya, luas diameter gua mencapai 140 meter,"
Untuk menemukannya, Limbert harus dibantu oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh, yang menemukan gua itu saat ia muda karena dikejar-kejar oleh pasukan musuh saat perang Vietnam.
Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.
Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Pada bagian lainnya, gua itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, karena memiliki tinggi lebih dari 240 m.
"Tim kedua yang masuk terkena air di dalam gua tersebut meluap," terang Howard.
"Kami akan kembali secepatnya ke gua tersebut untuk memanjat dinding gua untuk menjelajahi gua tersebut lebih jauh,"
Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan. Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.
“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi gua itu dengan suaminya pada 1970. Deb berharap penemuan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di sekitar gua itu. (ar/ok/vs) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar